Suharto Minta Pemprov Respon Keluhan Rakyat

Suharto Minta Pemprov Respon Keluhan Rakyat

\"RIO-LAPORANBENGKULU,BE - Kegiatan reses anggota DPRD Provinsi Bengkulu dilakukan dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat sebagai bahan kajian oleh komisi-komisi dengan mitra kerja. Ini terkait dengan upaya peningkatan  kesejahteraan masyarakat, serta dalam rangka peningkatan kebutuhan ekonomi.

Ketua Komisi III, sekaligus mewakili seluruh anggota DPRD Provinsi, Suharto SE, MBA menyampaikan semua aspirasi masyarakat yang dijaring melalui pertemuan di daerah pemilihan masing-masing ditampung dan disampaikan kepada pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti berdasarkan kewenangan dan skala prioritas.

Reses dilaksanakan dari 3-7 Februari 2012 pada 7 daerah pemilihan antara lain dapil I Kota Bengkulu, Dapil II Bengkulu Utara dan  Bengkulu Tengah, Dapil III Kabupaten Rejang Lebong dan Lebong, Dapil IV Kabupaten Kepahiang, Dapil V Kabupaten Seluma,   Dapil VI Mukomuko, dan dapil VI Bengkulu Selatan dan Kaur.

Kegiatan reses diselenggarakan dan bertempat di kantor pemerintahan kabupaten/kota, kecamatan, balai desa.,  dan di tempat tokoh-tokoh desa, tokoh pemuda dan lain sebagainya.  \"Dari hasil kunjungan reses anggota DPRD Provinsi pada 7 dapil, garis besar usulan masyarakat dilampirkan dalam laporan hasil reses anggota DPRD Provinsi, periode persidangan ke II tahun 2012,\" katanya.

Pertama, terkait  sarana jalan dan jembatan dari 10 kabupaten dan kota masih banyak yang tidak layak dilalui, banyak jalan-jalan provinsi yang rusak, berlubang, longsor, bahkan nyaris putus.

Dan ada beberapa jembatan putus karena terkena aliran sungai baik jembatan semi permanen atau jembatan gantung untuk menghubungkan dari satu desa ke desa lainnya. Hal ini perlu menjadi perhatian pihak pemerintah provinsi untuk segera memperbaiki serta meningkatkan kualitas pekerjaaan, karena sarana jalan dan jembatan adalah urat nadi pertumbuhan ekonbomi dan pembangunban.

\"Serta mulai  saat ini pemerintah daerah perlu memikirkan dan meningkatkan  mutu jalan ke klas yang lebih tinggi karena pesatnya kemajuan perekonomian di bidang trasportasi angkutan yang lebihi tonase jalan yang dilalui guna menghindari keerusakan jalan,\"ujarnya.

Kedua, kiranya pemerintah provinsi dan Kabupaten Kota adapat membangun siring di kiri dan kanan jalan guna menghindari kerusakan  jalan yang lebih cepat. Dan juga menganggarkan pembangunan jalan lingkungan maupun jalan yang belum diaspal baik ditempat umum maupun tempat perumahan.

Selanjutnya, dalam rangka peningkatan produksi beras, di Provinsi Bengkulu guna mempertahankan swasembada beras, hendaknya pemprov memperbaiki saluran  irigasi baik saluran irigasi tersier maupun skunder, \"sehingga sawah-sawah petani tidak  kekurangan air dan memprogramkan pencetakan sawah baru serta infrastruktur lainnya,\" katanya.

Kemudian, lanjut Suharto, untuk meningkatkan bidang sumber daya manusia, masyarakat meminta kepada pemerintah provinsi agar sarana/prasaraa pendidikan yang tidak layak lagi digunakan segera diperbaiki dan penempatan tenaga guru yang merata, serta memperhatikan kesejahteraan guru-guru di daerah terpencil.

  \"Serta rumah sekolah yang rusak segera  diperbaiki dan khusus pendidikan gratis jangan hanya slogannya saja tetapi membebani orang tua siswa.\" tegas Suharto.

Menurutnya, berdasarkan hasil reses, masyarakat masih menuntut agar dibangun sarana kesehatan, Puskesmas Rawat Inap, Puskesmas Pembantu, dan  Polides lengkap dengan penempatan tenaga medis, bidan desa, bahkan penempatan dokter spesialias   dirumah  sakit umum daerah, dengan  harapan rawat inap  terjangkau oleh masyarakat degan obat  yanng berkualitas.  \"Melaksanaan fogging secara terus menerus untuk mencegah merebaknya penyakit DBD,\" katanya.

Selain itu, untuk meningkatkan produksi pertanian, perkebunan da peternakan, masyarakat menurut suharto meminta dapat disalurkan bibit  unggul dan pupuk yang bersubsidi da dilengkapi dengan penyuluhan-penyuluhan dari dinas instansi terkait dengan  secara berkala minimal satu bulan satu kali guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

Kemudian, lanjutnya, \"agar kiranya pemerintah provinsi maupun kabupaten dapat mengupayakan listrik masuk desa, sebab masih banyak desa-desa  dalam wilayah Provinsi Bengkulu belum  ada penerangan listrik, baik untuk sarana sehari-hari   maupun untuk kepentingan umum, antara lain untuk memfungsikan sarana pendidikan dan juga mengupayakan penerangan lampu jalan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,\" ucap Suharto.

Hasil reses, masyarakat juga menyampaiakan agar kiranya pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota dapat mencari jalan keluar terhadap  susahnya mendapatkan air bersih,  dan juga dapat menyediakan tempat pembangunan akhir sampah supaya lingkungan masyarakat tetap terjaga demi mendukung program kesehatan masyarakat.

\"Untuk menamkan rasa solidaritas yang tinggi serta memperkuat semangat gotong royong serta persatuan dan keskatuan , hendaknya pemerintah provinsi dapat menyediakan sarana dan prasarana yang dimaksud untuk menunjang kegiatan tersebut,  seperti bantuan tempat beribadah, memperbayak TPQ, serta memberikan insentif untuk pengurus keagamaan, dan guru ngaji dan ,mulaiu sekarang pemerintah harus menggiatkan wajib bagi siswa untuk bisa baca Al-Qur\'an,\" katanya.

Suharto juga meminta agar segera  diselesaikan sengketa tapal batas antar kabupaten/kota dan antara provinsi, untuk menggindari hal-hal  yang tidak diinginkan. Terlebih mendekati pemilu, bisa menimbulkan konflik.

\"Selanjutnya kiranya pemerintah provinsi dan kabupaten kota dapat mengupayakan program ekonomi kerakyatan yaitu memberi bantuan kepada kelompok petani, krlompok pedagag, kelompok pemuda, dan kelompok penyandang cacat, berupa bibit sapi, itik, ayam, kambing, sawit, karet, dan lain-lain,\" kata Suharto.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Bengkulu diminta memperhatikan keluhan-keluhan masyarakat tersebut, dan menindaklanjutinya. Sebab, selama ini aspirasi masyarakat yang sudah disampaikan melalui reses anggota DPRD Provinsi kurang direspon. Akibatnya, rakyat justru marah kepada wakil-wakilnya tersebut, karena keluhan-keluhannya  belum juga direspon.

\"Kami selalu dicerca, dimarah masyarakat, karena apa yang mereka sampaikan tidak cederung direspon oleh eksekutif. Karena itu, kami minta aspirasi masyarakat yang dijaring melalui reses 45 anggota dewan, agar ditindaklanjuti pemprov. Masalah-masalah rakyat harus segera disikapi, terutama pembangunan yang menyentuh masyarakat harus dijalankan,\" tegasnya. (100/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: